Senin, 26 September 2022

Quiz 1 MPPL 2022

Nama  : Fian Awamiry Maulana 

NRP    : 5025201035

Kealas : MPPL - B 

1. Sebutkan perbedaan pekerjaan proyek dan pekerjaan rutin (Min 4).

Pekerjaan Proyek:

- Pekerjaan proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas.

- Jadwal anggaran dan pekerjaan yang sudah terukur, detail dan memiliki batas akhir pengerjaan.

- Sumber daya cenderung bervariasi dan membutuhkan mitigasi risiko secara berkala.

- Latar Belakang keahlian yang berbeda-beda dari pihak stackholder.

- Memiliki kegiatan yang dinamis dan tidak rutin seperti pekerjaan rutin.

Pekerjaan Rutin:

- Pekerjaan rutin, adalah kegiatan yang sudah ditanda tangani secara kontrak ataupun tetap dengan jadwal jangka panjang dan sudah terstruktur.

- Bersifat berulang dan repetitive.

- Jadwal anggaran masih berupa garis besar tidak detail dan tersetruktur.

- Kegiatannya sudah ditetapkan dan terbatas. 


2. Apa saja yang perlu dikelola dengan baik, agar proyek dapat berhasil. Jelaskan.

- Tujuan proyek dan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan agar proyek yang dilaksanakan tersebut berhasil dengan kualitas yang diinginkan atau disebut dengan Project Definition (Pendefinisian Proyek).

- Perencanaan awal terhadap sumber daya yang akan digunakan sebelum suatu proyek dimulai atau disebut dengan Project Initiation (Inisialisasi Proyek).

- Menguraikan dengan jelas bagaimana sebuah proyek harus dijalankan. Pada project planning ini, akan terlihat dengan jelas pentingnya segitiga manajemen proyek yaitu waktu, biaya, dan ruang lingkup suatu proyek atau disebut dengan Project Planning (Perencanaan Proyek).

- Melakukan pekerjaan agar proyek yang dimaksud tersebut berhasil sesuai dengan keinginan atau disebut dengan Project Execution (Pelaksanaan Proyek).

- Pengambilan langkah-langkah yang diperlukan sehingga pengoperasian proyek berjalan dengan lancar atau disebut dengan Project Monitoring & Control (Pemantauan dan Pengendalian Proyek).

 - Menerima hasil akhir dari proyek dan menghentikan semua penggunaan sumber daya atau disebut dengan Project Closure (Penutupan Proyek).

- Atau bisa kita singkat seperti dibawah ini:

Initiating — Tahap permulaan ketika sponsor memberikan mandat kerja kepada PM.

Planning — Tahap perencanaan yang berisi Project Scope dan pendefinisian aktivitas untuk menyelesaikan suatu proyek.

Execution — Tahap pelaksanaan proyek dimana pengendalian jadwal, anggaran, dan pengawasan mutu menjadi tugas utama yang harus dilakukan oleh manajer proyek.

Monitoring & Controlling –  Tahap pengendalian sejak tahap perencanaan hingga proses eksekusi selesai dilaksanakan.

Closing — Tahap untuk mengakhiri sebuah proyek dimana Project Manager secara resmi mendokumentasikan seluruh arsip proyek dan catatan hasil pembelajaran proyek (lessons learned).


3. Siapakah yang dimaksud dengan stakeholder dalam proyek. Sebutkan dan jelaskan perannya.

Stakeholder adalah pihak pemangku kepentingan atau beberapa kelompok orang yang memiliki kepentingan di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan dari bisnis secara keseluruhan. Data mengenai stakeholder ini sangat penting untuk mendapatkan masukkan pada tahap perencanaan. Beberapa hal yang perlu dicatat mengenai stakeholder antara lain: identitas diri, posisi di dalam organisasi, tingkat kekuasaan (power), tingkat kepentingan (interest), ekspektasi, strategi penanganan.


4. Komposisi Tim Proyek terdiri dari siapa saja? Apa peran masing-masing.

1. Project Manager bertugas dalam menentukan kebijakan dan aturan lainnya dalam manajemen proyek konstruksi.

2. Site Engineer bertugas membantu wewenang dan tugas dari seorang project manager, selain itu menjelaskan petunjuk teknis proyek kepada seluruh pekerja proyek dan memberi jaminan bahwa isi kerangka acuan kerja dalam sebuah proyek sudah memenuhi standar. 

3. Structure Engineering bertugas melaksanakan tugas dari site engineer.

4. Architect Engineering bertugas melakukan analisa gambar proyek yang sudah digambar oleh drafter, membuat shop drawing, dan memperbaiki hasil gambar yang dibuat oleh drafter.

5. Quality Control bertugas memeriksa hasil dari pekerjaan yang dilaporkan di laporan bulanan, memeriksa kualitas dari pekerjaan, mengikuti perintah dan petunjuk dari seorang site manager, dalam menguji material yang sudah digunakan dalam proyek tersebut.

6. Drafter bertugas bertanggung jawab dalam hal penggambaran,  menggambar shop drawing atau gambar pelaksanaan,  melakukan penyesuaian gambar yang dibuat dengan melihat kondisi di lapangan dan memberikan informasi atau menjelaskan gambar yang dibuat kepada surveyor serta membuat gambar akhir pekerjaan. 

7. Quantity Engineer bertugas pengawas semua pekerja kontraktor, menyeleksi proyek yang tidak sesuai dengan RAB yang sudah ditentukan di awal, dan membuat laporan tertulis tentang pengendalian kualitas dan bertugas dalam membantu sejumlah tugas pelaksanaan kegiatan.

8. Administrasi Umum bertugas membantu mempersiapkan serta menyediakan segala macam kebutuhan alat kantor dan administrasi yang berkaitan dengan kelancaran proyek

9. System Analyst bertugas mendokumentasikannya dengan baik agar dapat digunakan oleh programmer.

10. UI/UX Designer bertugas membuat pengguna merasa nyaman dan betah dalam menggunakan aplikasi.


5. Tuliskan draft Project Charter untuk link proyek berikut: 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar